Minggu, 01 Juni 2014

Kitab Sunan Ad-Darimi


A.     Biografi Penyusun Kitab
1.      Nama Lengkap
Nama lengkap penyusun kitab ini adalah Abdurrahman ibn Abdirrahman ibn al-Fadhl ibn Bahram ibn Abdis Shamad.[1] Kunyahnya adalah Abu Muhammad. Ia juga dinisbahkan kepada At-Tamimiy , yaitu qabilah dimana ia bernaung, juga dinisbahkan dengan Ad-Darimi, yaitu nisbah kepada Darim ibn Malik dari Bani Tamim. Di samping itu, ia juga dinisbahkan dengan As-Samarqandi, yaitu tempat
dimana ia lahir dan bertempat tinggal. Samarkandi adalah suatu daerah di seberang sungai di wilayah Irak.[2]

2.      Tahun Lahir
Ia di lahirkan pada tahun 181 H, sebagaimana yang di terangkan oleh imam Ad-Darimi sendiri, beliau menuturkan; “Aku dilahirkan pada tahun meninggalnya Abdullah bin al Mubarak, yaitu tahun seratus delapan puluh satu. Ada juga yang berpendapat bahwa beliau lahir pada tahun seratus delapan puluh dua hijriah.[3]

3.      Aktifitas Beliau dalam Menimba Ilmu
Allah menganugerahkan kepada imam Ad-Darimi kecerdasan, pikiran yang tajam dan daya hafalan yang sangat kuat, teristimewa dalam menghafal hadits. Beliau berjumpa dengan para masyayikh dan mendengar ilmu dari mereka. Akan tetapi sampai sekarang kami tidak mendapatkan secara pasti sejarah beliau dalam memulai menuntut ilmu.
Beliau adalah sosok yang tawadhu' dalam hal pengambilan ilmu, mendengar hadits dari kibarul ulama dan shigharul ulama, sampai-sampai dia mendengar dari sekelompok ahli hadits dari kalangan teman sejawatnya, akan tetapi dia jua seorang yang sangat selektif dan berhati-hati, karena dia selalu mendengar hadits dari orang-orang yang terpercaya dan tsiqah, dan dia tidak meriwayatkan hadits dari setiap orang.[4]

4.      Rihlah Beliau
Rihlah dalam rangka menuntut ilmu merupakan bagian yang sangat mencolok dan sifat yang paling menonjol dari tabiat para ahlul hadits, karena terpencarnya para pengusung sunnah dan atsar di berbagai belahan negri islam yang sangat luas.[5] Maka Imam ad Darimi pun tidak ketinggalan dengan meniti jalan pakar disiplin ilmu ini.
Diantara negri yang pernah beliau singgahi adalah;
a.       Khurasan
b.      Iraq
c.       Baghdad
d.      Kufah
e.       Wasith
f.       Bashrah
g.      Syam; Damasqus, Himash dan Shur.
h.      Jazirah
i.        Hijaz; Makkah dan Madinah.
5.      Guru-Guru Beliau
Guru-guru imam Ad Darimi yang telah beliau riwayatkan haditsnya adalah;
a.       Yazid bin Harun
b.      Ya'la bin 'Ubaid
c.       Ja'far bin 'Aun
d.      Basyr bin 'Umar az Zahrani[6]
e.       'Ubaidullah bin Abdul Hamid al Hanafi
f.    dll
6.      Murid-Muridnya
Sebagaimana kebiasaan ahlul hadits, ketika mereka mengetahui bahwa seorang alim mengetahui banyak hadits, maka mereka berbondong-bondong mendatangi alim tersebut, guna menimba ilmu yang ada pada diri si 'alim. Begitu juga dengan Imam Ad Darimi, ketika para penuntut ilmu mengetahui kapabaliti dalam bidang hadits yang dimiliki imam, maka berbondong-bondong penuntut ilmu mendatanginya, diantara mereka itu adalah;
a.       Imam Muslim bin Hajaj
b.      Imam Abu Daud
c.       Imam Abu 'Isa At Tirmidzi
d.      'Abd bin Humaid
e.       Raja` bin Murji
f.       Al Hasan bin Ash Shabbah al Bazzar
g.      Dan masih banyak lagi yang lainnya.
7.      Hasil Karya Beliau
Karya Ad-Darimi yang popular adalah kitab hadits yang ia beri judul dengan Al-Hadits al-Musnad al-Marfu’ wal Mauquf wal Maqtu’. Akan tetapi dalam penerbitannya, judul kitab hadits tersebut diubah menjadi “Sunan Ad-Darimi”.[9] Perubahan judul tersebut dilakukan untuk menyesuaikan sistematika penyusun kitab. Ad-Darimi menyusun kitab tersebut berdasarkan tata urutan dan sistematika kitab fikih, sehingga karenanya lebih cocok diberi judul dengan ‘sunan’ daripada dengan “musnad”.
Sebagaimana kitab-kitab sunan lainnya, kitab sunan Ad-Darimi masih dijumpai hadits “mursal” dan “mauquf”, yaitu perkataan, perbuatan atau ketetapan yang dinisbatkan kepada Rasulullah SAW sekalipun jumlahnya tidak banyak.[10]
Ad-Darimi juga menyusun kitab Tafsir dan ensiklopedi (al-jami’). Hanya sayang kedua kitab karya ad-Darimi ini bisa diketemukan lagi pada masa ini.

8.      Persaksian para Ulama terhadap Beliau
a.       Imam Ahmad menuturkan; (Ad Darimi) imam.
b.      Muhammad bin Basysyar Bundar menuturkan; penghafal dunia ada empat: Abu Zur'ah di ar Ray, Muslim di an Nasaiburi, Abdullah bin Abdurrahman di Samarqandi dan Muhamad bin Ismail di Bukhara".
c.       Abu Sa'id al Asyaj menuturkan; 'Abdullah bin Abdirrahman adalah imam kami.'
d.      Muhammad bin Abdullah al Makhrami berkata; 'wahai penduduk Khurasan, selagi Abdullah bin Abdurrahman di tengah-tengah kalian, maka janganlah kalian menyibukkan diri dengan selain dirinya.'
e.       Raja` bin Murji menuturkan; 'aku telah melihat Ibnu Hambal, Ishaq bin Rahuyah, Ibnu al Madini dan Asy Syadzakuni, tetapi aku tidak pernah melihat orang yang lebih hafizh dari Abdullah. [11]
f.       Abu Hatim berkata; Muhammad bin Isma'il adalah orang yang paling berilmu yang memasuki Iraq, Muhammad bin Yahya adalah orang yang paling berilmu yang berada di Khurasan pada hari ini, Muhammad bin Aslam adalah orang yang paling wara' di antara mereka, dan Abdullah bin Abdurrahman orang yang paling tsabit diantara mereka.
g.      Ad Daruquthni menuturkan; ' tsiqatun masyhur.
h.      Muhammad bin Ibrahim bin Manshur as Sairazi menuturkan; "Abdullah adalah puncak kecerdasan dan konsistensi beragama, di antara orang yang menjadi teladan dalam kesantunan, keilmuan, hafalan, ibadah dan zuhud".[12]
9.      Wafatnya Beliau
Beliau meninggal dunia pada hari Kamis bertepatan dengan hari tarwiyyah, 8 Dzulhidjah, setelah ashar tahun 255 H, dalam usia 75 tahun. Dan dikuburkan keesokan harinya, Jumat (hari Arafah). [13]

DAFTAR KEPUSTAKAAN
Biografi Imam Darimi, Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist
Dosen Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Studi Kitab Hadis, (Yogyakarta: Teras, 2003)
Ma’shum Zein, Muhammad, Ulumul Hadits & Musthalah Hadits , (Jombang: Depag, 2007)



[1] Dosen Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Studi Kitab Hadis, (Yogyakarta: Teras, 2003), h. 180
[2] Ibid.,
[3] Biografi Imam Darimi, Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist,
[4] Ibid.,
[5] Ibid.,
[6] Dosen Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Op. Cit, h. 181
[7] Biografi Imam Darimi, Loc. Cit.,
[8] Dosen Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Op. Cit, h. 182
[9] Ibid.,
[10] Muhammad Ma’shum Zein, Ulumul Hadits & Musthalah Hadits , (Jombang: Depag, 2007), h.305
[11] Biografi Imam Darimi, Loc. Cit.,
[12] Dosen Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Op. Cit, h. 184
[13] Biografi Imam Darimi, Loc. Cit.

1 komentar:

  1. لا إله إلا الله محمد رسول الله
    القران
    بسم الله الرحمن الر حيم
    سبحان الله وبحمده
    (الحديث صحيح مسلم الرقم ٤٩١٠)
    سبحنك اللهم
    سلم
    الحمد لله رب العالمين
    (القران سورة يونس اية ١٠)
    اللهم علمه الكتاب
    (الحديث صحيح البخاري الرقم ٧٣)
    اللهم علمه الحكمة وتأويل الكتاب
    (الحديث سنن ابن ماجه الرقم ١٦٢)
    اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد اللهم بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد
    (الحديث صحيح البخاري الرقم ٤٤٢٣)
    اللهم صل على محمد عبدك ورسولك كما صليت على إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وآل إبرهيم
    (الحديث مسند احمد الرقم ١١٠٠٩)
    اللهم صل على محمد وأزواجه وذرريته كما صليت على آل إبراهيم وبارك على محمد وازواجه وذريته كما باركت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد
    (الحديث الموطاللا مام مالك الرقم ٣٥٧)
    اللهم صل على محمد النبي الأمي وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وآل إبراهيم وبارك على محمد النبي الأمي كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد
    (الحديث مسند احمد الرقم ١٦٤٥٥)
    بسم الله أرقيك من عل شيء يؤذيك من شرعل عين ونفس يسفيك بسم الله أرقيك
    (الحديث مسند احمد الرقم ١١١٠٨)
    الحمد لله رب العالمين

    BalasHapus