A. Biografi Penyusun Kitab
1.
Nama Lengkap
Nama lengkap penyusun kitab ini adalah Abdurrahman ibn Abdirrahman
ibn al-Fadhl ibn Bahram ibn Abdis Shamad.[1]
Kunyahnya adalah Abu Muhammad. Ia juga dinisbahkan kepada At-Tamimiy , yaitu qabilah
dimana ia bernaung, juga dinisbahkan dengan Ad-Darimi, yaitu nisbah kepada
Darim ibn Malik dari Bani Tamim. Di samping itu, ia juga dinisbahkan dengan
As-Samarqandi, yaitu tempat
dimana ia lahir dan bertempat tinggal. Samarkandi adalah suatu daerah di seberang sungai di wilayah Irak.[2]
dimana ia lahir dan bertempat tinggal. Samarkandi adalah suatu daerah di seberang sungai di wilayah Irak.[2]
2.
Tahun Lahir
Ia
di lahirkan pada tahun 181 H, sebagaimana yang di terangkan oleh imam Ad-Darimi
sendiri, beliau menuturkan; “Aku dilahirkan pada tahun meninggalnya Abdullah
bin al Mubarak, yaitu tahun seratus delapan puluh satu. Ada juga yang
berpendapat bahwa beliau lahir pada tahun seratus delapan puluh dua hijriah.[3]
3. Aktifitas
Beliau dalam Menimba Ilmu
Allah
menganugerahkan kepada imam Ad-Darimi kecerdasan, pikiran yang tajam dan daya
hafalan yang sangat kuat, teristimewa dalam menghafal hadits. Beliau berjumpa
dengan para masyayikh dan mendengar ilmu dari mereka. Akan tetapi sampai
sekarang kami tidak mendapatkan secara pasti sejarah beliau dalam memulai
menuntut ilmu.
Beliau
adalah sosok yang tawadhu' dalam hal pengambilan ilmu, mendengar hadits dari
kibarul ulama dan shigharul ulama, sampai-sampai dia mendengar dari sekelompok
ahli hadits dari kalangan teman sejawatnya, akan tetapi dia jua seorang yang
sangat selektif dan berhati-hati, karena dia selalu mendengar hadits dari
orang-orang yang terpercaya dan tsiqah, dan dia tidak meriwayatkan hadits dari
setiap orang.[4]
4. Rihlah
Beliau
Rihlah
dalam rangka menuntut ilmu merupakan bagian yang sangat mencolok dan sifat yang
paling menonjol dari tabiat para ahlul hadits, karena terpencarnya para
pengusung sunnah dan atsar di berbagai belahan negri islam yang sangat luas.[5]
Maka Imam ad Darimi pun tidak ketinggalan dengan meniti jalan pakar disiplin
ilmu ini.
Diantara
negri yang pernah beliau singgahi adalah;
a.
Khurasan
b.
Iraq
c.
Baghdad
d.
Kufah
e.
Wasith
f.
Bashrah
g.
Syam; Damasqus, Himash dan Shur.
h.
Jazirah
i.
Hijaz; Makkah dan Madinah.
5. Guru-Guru
Beliau
Guru-guru imam Ad Darimi yang telah
beliau riwayatkan haditsnya adalah;
a. Yazid
bin Harun
b. Ya'la
bin 'Ubaid
c. Ja'far
bin 'Aun
d. Basyr
bin 'Umar az Zahrani[6]
e. 'Ubaidullah
bin Abdul Hamid al Hanafi
f. dll
6. Murid-Muridnya
Sebagaimana kebiasaan ahlul hadits, ketika mereka mengetahui
bahwa seorang alim mengetahui banyak hadits, maka mereka berbondong-bondong
mendatangi alim tersebut, guna menimba ilmu yang ada pada diri si 'alim. Begitu
juga dengan Imam Ad Darimi, ketika para penuntut ilmu mengetahui kapabaliti
dalam bidang hadits yang dimiliki imam, maka berbondong-bondong penuntut ilmu
mendatanginya, diantara mereka itu adalah;
a.
Imam Muslim bin Hajaj
b.
Imam Abu Daud
c.
Imam Abu 'Isa At Tirmidzi
d.
'Abd bin Humaid
e.
Raja` bin Murji
f.
Al Hasan bin Ash Shabbah al Bazzar
g.
Dan masih banyak lagi yang lainnya.
7. Hasil
Karya Beliau
Karya Ad-Darimi yang popular adalah
kitab hadits yang ia beri judul dengan Al-Hadits al-Musnad al-Marfu’ wal
Mauquf wal Maqtu’. Akan tetapi dalam penerbitannya, judul kitab hadits
tersebut diubah menjadi “Sunan Ad-Darimi”.[9]
Perubahan judul tersebut dilakukan untuk menyesuaikan sistematika penyusun
kitab. Ad-Darimi menyusun kitab tersebut berdasarkan tata urutan dan
sistematika kitab fikih, sehingga karenanya lebih cocok diberi judul dengan
‘sunan’ daripada dengan “musnad”.
Sebagaimana kitab-kitab sunan
lainnya, kitab sunan Ad-Darimi masih dijumpai hadits “mursal” dan “mauquf”,
yaitu perkataan, perbuatan atau ketetapan yang dinisbatkan kepada Rasulullah
SAW sekalipun jumlahnya tidak banyak.[10]
Ad-Darimi juga menyusun kitab Tafsir
dan ensiklopedi (al-jami’). Hanya sayang kedua kitab karya ad-Darimi ini
bisa diketemukan lagi pada masa ini.
8. Persaksian
para Ulama terhadap Beliau
a. Imam
Ahmad menuturkan; (Ad Darimi) imam.
b. Muhammad
bin Basysyar Bundar menuturkan; penghafal dunia ada empat: Abu Zur'ah di ar
Ray, Muslim di an Nasaiburi, Abdullah bin Abdurrahman di Samarqandi dan Muhamad
bin Ismail di Bukhara".
c. Abu
Sa'id al Asyaj menuturkan; 'Abdullah bin Abdirrahman adalah imam kami.'
d. Muhammad
bin Abdullah al Makhrami berkata; 'wahai penduduk Khurasan, selagi Abdullah bin
Abdurrahman di tengah-tengah kalian, maka janganlah kalian menyibukkan diri
dengan selain dirinya.'
e. Raja`
bin Murji menuturkan; 'aku telah melihat Ibnu Hambal, Ishaq bin Rahuyah, Ibnu
al Madini dan Asy Syadzakuni, tetapi aku tidak pernah melihat orang yang lebih
hafizh dari Abdullah. [11]
f. Abu
Hatim berkata; Muhammad bin Isma'il adalah orang yang paling berilmu yang
memasuki Iraq, Muhammad bin Yahya adalah orang yang paling berilmu yang berada
di Khurasan pada hari ini, Muhammad bin Aslam adalah orang yang paling wara' di
antara mereka, dan Abdullah bin Abdurrahman orang yang paling tsabit diantara
mereka.
g. Ad
Daruquthni menuturkan; ' tsiqatun masyhur.
h. Muhammad
bin Ibrahim bin Manshur as Sairazi menuturkan; "Abdullah adalah puncak
kecerdasan dan konsistensi beragama, di antara orang yang menjadi teladan dalam
kesantunan, keilmuan, hafalan, ibadah dan zuhud".[12]
9. Wafatnya
Beliau
Beliau
meninggal dunia pada hari Kamis bertepatan dengan hari tarwiyyah, 8 Dzulhidjah,
setelah ashar tahun 255 H, dalam usia 75 tahun. Dan dikuburkan keesokan
harinya, Jumat (hari Arafah). [13]
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Biografi Imam
Darimi, Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist
Dosen Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, Studi Kitab Hadis, (Yogyakarta: Teras, 2003)
Ma’shum Zein, Muhammad, Ulumul Hadits & Musthalah Hadits
, (Jombang: Depag, 2007)
[1] Dosen Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, Studi Kitab Hadis, (Yogyakarta: Teras, 2003), h. 180
[2] Ibid.,
[4] Ibid.,
[6] Dosen Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, Op. Cit, h. 181
[8] Dosen Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, Op. Cit, h. 182
[9] Ibid.,
[10]
Muhammad Ma’shum Zein, Ulumul Hadits & Musthalah Hadits , (Jombang:
Depag, 2007), h.305
[12] Dosen Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, Op. Cit, h. 184
لا إله إلا الله محمد رسول الله
BalasHapusالقران
بسم الله الرحمن الر حيم
سبحان الله وبحمده
(الحديث صحيح مسلم الرقم ٤٩١٠)
سبحنك اللهم
سلم
الحمد لله رب العالمين
(القران سورة يونس اية ١٠)
اللهم علمه الكتاب
(الحديث صحيح البخاري الرقم ٧٣)
اللهم علمه الحكمة وتأويل الكتاب
(الحديث سنن ابن ماجه الرقم ١٦٢)
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد اللهم بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد
(الحديث صحيح البخاري الرقم ٤٤٢٣)
اللهم صل على محمد عبدك ورسولك كما صليت على إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وآل إبرهيم
(الحديث مسند احمد الرقم ١١٠٠٩)
اللهم صل على محمد وأزواجه وذرريته كما صليت على آل إبراهيم وبارك على محمد وازواجه وذريته كما باركت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد
(الحديث الموطاللا مام مالك الرقم ٣٥٧)
اللهم صل على محمد النبي الأمي وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وآل إبراهيم وبارك على محمد النبي الأمي كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد
(الحديث مسند احمد الرقم ١٦٤٥٥)
بسم الله أرقيك من عل شيء يؤذيك من شرعل عين ونفس يسفيك بسم الله أرقيك
(الحديث مسند احمد الرقم ١١١٠٨)
الحمد لله رب العالمين