Sabtu, 21 Juni 2014

Hakikat Agama


Makalah Hakikat Agama

BAB I
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.
Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan bereligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.

Pemikiran Pendidikan Islam Ibn Khaldun


PROFIL IBN KHALDUN DAN KITAB MUQADDIMAHNYA
A.    Riwayat Hidup Ibn Khaldun
Nama lengkap beliau adalah Abdurrahman Abu Zaid Waliuddin bin Muhammad bin Muhammad bin Hasan bin Muhammad bin Jabir bin Muhammad bin Ibrahim bin Abdirrahman bin Khalid bin Utsman. Nama aslinya ialah Abdurrahman, dan nama keluarganya Abu Zaid, yang bergelar Waliuddin.
Ali Abdul Wahid Wafi’ membagi sejarah kehidupan beliau dalam empat fase, yaitu:
1.      Fase perkembangan dan menuntut ilmu (732-751 H / 1332-1350 M)
Beliau dilahirkan di Tunisia pada awal Ramadhan 732 H (27 Mei 1332 M). Rumahnya terletak di salah stu jalan protokol sebuah kota tua yang dikenal dengan nama Jalan Turbatul Bay. Ibnu Khaldun berasal dari keluarga yang terkemuka garis keturunan dari pihak ayahnya, kecuali ayahnya yang lebih intens di bidang pendidikan merupakan ahli dalam bidang politik. Oleh karena itu, guru pertama Ibn Khaldun adalah

GHADHUL BASHAR


Jagalah Pandanganmu
 “Mencuci mata” sudah menjadi kebiasaan dan budaya banyak orang terutama di kalangan para muda. Nongkrong di pinggir jalan untuk “mencuci mata”, menikmati pemandangan alam yang indah dan penuh pesona sudah menjadi adat sebagian orang. Namun yang menjadi pertanyaan adalah alam apakah yang sedemikian indahnya sehingga menjadikan para pemuda begitu banyak yang tertarik dan terkadang mereka nongkrong hingga berjam-jam? Ternyata alam tersebut adalah wajah manis para wanita. Apalagi sampai terlontar dari sebagian mereka pemahaman bahwa memandang wajah manis para wanita merupakan ibadah dengan dalih, “Saya tidaklah memandang wajah para wanita karena sesuatu (hawa nafsu), namun jika saya melihat mereka saya berkata, “Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”[1]
Ini jelas merupakan racun syaithan yang telah merasuk dalam jiwa-jiwa

28 ALASAN SAYA PILIH PRABOWO:

28 ALASAN SAYA PILIH PRABOWO:

1. Prabowo Tegas.
2. Prabowo Bukan Capres Boneka.
3. Prabowo Bukan Petugas Partai, Tapi Seorang Leader.
4. Prabowo Cerdas (IQnya 152, 
Mendekati Einstein/Habibie)
5. Prabowo Setia, Tak Pernah Langgar Perjanjian Batutulis.
6. Prabowo Tidak Munafik.
7. Prabowo Berkarakter.
8. Prabowo Militer, Selama Presiden Dari Militer, NKRI Tetap Terjaga. (Megawati -> Sipadan dan Ligitan Diambil Malaysia, Habibie -> Timtim Lepas)

Minggu, 15 Juni 2014

Hadits tentang Jihad Fi Sabilillah


JIHAD FI SABILILLAH
A. Pengertian jihad fi sabilillah
Jihad diartikan perjuangan. Jihad adalah bentuk masdar yang berasal dari kata جاهد- يجاهد- مجاهدة/ جهادا. Arti secara bahasa menunjukkan pada sebuah usaha mengerahkan segala kemampuan, potensi dan kekuatan. Meski secara umum, orang memahami jihad dalam pengertian perang membela agama dan membela kehormatan ummat, namun sebenarnya al-Quran dan Sunnah menggunakan kata itu dalam pengertian lebih luas spektrumnya.[1]
Menurut Ibnu Mansur dalam kamus “Lisanul Arab” yang dikemukakan oleh Drs. Budi Abdullah dalam bukunya mengatakan “Jihad adalah berusaha dan menghabiskan segala daya dan kekuatan baik berupa ucapan maupun perbuatan.
Menurut Syeikh Rasyid Ridha, Jihad adalah jalan yang menyampaikan kita kepada keridhaan-Nya, jalan untuk memelihara agama-Nya dan memperbaiki keadaan hamba-hambanya.
Sedangkan menurut Ar-Raghib Al-Ashfahani, jihad adalah mengerahkan segala kemampuan untuk memerangi musuh.
B. Fadhilah jihad dan berjaga-jaga di garis depan
Hadits LM : 1237
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ     
قَالَ رَجُلٌ أَيُّ النَّاسِ أَفْضَلُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مُؤْمِنٌ يُجَاهِدُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ رَجُلٌ مُعْتَزِلٌ فِي شِعْبٍ مِنْ الشِّعَابِ يَعْبُدُ رَبَّهُ وَيَدَعُ النَّاسَ مِنْ شَرِّهِ
و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ فَقَالَ وَرَجُلٌ فِي شِعْبٍ وَلَمْ يَقُلْ ثُمَّ رَجُلٌ

Minggu, 01 Juni 2014

Kitab Sunan Ad-Darimi


A.     Biografi Penyusun Kitab
1.      Nama Lengkap
Nama lengkap penyusun kitab ini adalah Abdurrahman ibn Abdirrahman ibn al-Fadhl ibn Bahram ibn Abdis Shamad.[1] Kunyahnya adalah Abu Muhammad. Ia juga dinisbahkan kepada At-Tamimiy , yaitu qabilah dimana ia bernaung, juga dinisbahkan dengan Ad-Darimi, yaitu nisbah kepada Darim ibn Malik dari Bani Tamim. Di samping itu, ia juga dinisbahkan dengan As-Samarqandi, yaitu tempat